Minggu, 12 Mei 2013

Pendidikan Karakter Di Sekolah

Kementerian Pendidikan Nasional (kemendikdas) mencanangkan  delapan belas nilai karakter yang perlu ditumbuhkembangkan di lingkungan sekolah. Untuk pengembangan pendidikan karakter di sekolah, kedelapan belas nilai karakter tersebut perlu dipilih disesuaikan dengan visi sekolah yang dirancang dalam kurikulum, baik itu melakui penetapan tujuan yang meliputi tujuan pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan dalam mata ajar; atau melalui pemetaan materi ajar yang meliputi penyajian materi; melalui proses pembelajaran baik kegiatan rutin ataupun spontan, pengkondisian, pembiasaan, kegiatan ekstrakurikuler dan lainnya; kemudian dalam evaluasi pembelajarannya. Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan pendidikan masing-masing. Kedelapanbelas nilai karakter tersebut adalah  religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,  semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,  bersahabat/komunikatif, cinta damai,  gemar membaca,  peduli lingkungan,  peduli sosial, tanggung jawab. Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (Habit). Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu  mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik (moral knowing), akan tetapi juga merasakan dengan baik  atau loving good  (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action).  Pendidikan karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan. wassalam

Artikel Terkait Kurikulum dan Pembelajaran

Komentar Postingan