Minggu, 25 November 2012

Respon dalam Sebuah Kajian Teoritis

Respon adalah gambaran pengamatan yang tinggal dalam pada kesadaran kita  sesudah mengamati sesatu objek, makna lainnya adalah  suatu proses dimana seseorang mengorgansasi dalam pikirannya, menafsirkan, mengalami, dan mengolah pertanda atau segala sesuatu yang terjadi dilingkungannya. Beberapa prinsip dasar respon yang perlu diketahui  yaitu : tanggapan itu relative absolute; tanggapan itu selektif; tanggapan itu mempunyai tataran, tanggapan itu dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan ; dan tanggapan seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan tanggapan orang atau kelompok lain sekalipujn situasi sama.
Respon juga dapat dimaknai sebagai fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan  sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, dalam mana objek yang diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan. Jadi proses pengamatan sudah berhasil dan hanya tinggal kesan-kesannya saja, peristiwa ini disebut sebagai pengamatan. terdapat kesamaan dari beberapa pernyataan di atas bahwa respon itu berawal dari  adanya  pengamatan,  dari pengamatan timbul kesan dalam jiwa dan menjadi isi kesadaran yang dapat  dikembangkan dalam hubunganya dengan konteks pengamatan sekarang serta antisipasi keadaan pada masa yang akan datang.

Respon dapat dibedakan atas tiga jenis: respon  masa lalu  (tanggapan ingatan); respon masa sekarang (tanggapan imaginative) ; respon pada masa yang akan datang (tanggapan antisipasi). Respon  merupakan    salah   satu aspek yang berperan penting bagi siswa yang sedang   mengikuti   proses   pembelajaran.  Proses pembelajaran itu dilakukan atas dasar  tafsiran yang diperoleh dari suatu situasi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Menurut pandangan teori behaviorisme, belajar merupakan latihan pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Dengan stimulus yang diberikan oleh guru, siswa akan memberikan respon yang mengakibatkan adanya suatu perubahan tertentu. Respon akan menimbulkan akibat tertentu dalam belajar, Dalam hal ini akibat yang ditimbulkan memungkinkan siswa merasa puas sehingga dengan  adanya rasa puas tersebut belajarnya pun akan lebih ditingkatkan sebaliknya, jika siswa tidak merasa puas, maka ia akan berusaha mencari respon lain sampai mencapai tujuan yang dikehendakinya, Jika kondisi tersebut tidak memberikan respon positif, maka ada beberapa kemungkinan yang timbul antara lain kembali pada kegiatan semula, diam (apatis) atau berusaha mencari bentuk kompetensi yang lain. Respon akan menimbulkan akibat tertentu pada diri siswa setelah mengikuti proses pembelajaran , sehingga respon merupakan factor yang sangat penting dalam belajar, karena seorang siswa tidak mungkin mengalami perubahan tanpa adanya respon yang muncul pada dirinya. Berdasarkan alat yang digunakan, respon itu dapat dibedakan atas beberapa bagian , yaitu : (1) Respon suara atau auditif, tanggapan yang dihasilkan melalui pengamatan pendengaran, dari sesuatu yang kita dengar diperoleh tanggapan  suara atau tanggapan auditif,  yang selanjutnya   terdapat   tanggapan bau dan  tanggapan motoris,;(2). Respon visual atau tanggapan penglihatan, respon ini terjadi melalui pengamatan mata, kemudian masuk ke otak manusia dan tersimpan ke dalam otak sadar, terus ke ambang sadar terus ke bawah sadar. Jika terjadi pertautan dengan pengamatan lain, tanggapan tersebut akan muncul kembali dan jika tidak bertautan mungkin akan masuk ke alam tidak sadar.  Jadi terdapat pula respon yang dibedakan atas jenis alat yang digunakan untuk menanggapinya, yaitu : alat melihat (mata) disebut respon penglijhatan (visual), alat  pedengar (telinga) disebut respon suara ( auditif), alat pencium (hidung) disebut respon bau, alat perasa ( lidah) disebut respon perasaan dan alat penggerak disebut respon motoris. Selanjutnya pembagian respon menurut alat yang digunakan untuk menerimanya, terdapat pula jenis tanggapan berdasarkan tempatnya di dalam jiwa yaitu : (1)  Respon sadar disebut   juga    dengan    tanggapan   visual,  apabila  tanggapan tersebut      disadari,    (2) Respon bawah sadar adalah tanggapan yang sewaktu-waktu akan muncul kembali ke kesadaran jika ada perangsang (stimulus) yang relevan atau dapat bersatu dengan tanggapan baru. (3)   Respon tak sadar   adalah   tanggapan yang ditekan untuk tidak ditangkap lagi,  karena  tanggapan   tersebut  tidak dikehendaki lagi. wassalam.....

Artikel Terkait Teori dan Aliran filsafat Pendidikan

Komentar Postingan