Kenapa kita selalu merasa sakit dan tersiksa ketika dikatakan "kasihan dia mah" oleh orng lain?knpa kita smpai berhutang untk gaya hdup yg kita inginkn?knp kita slalu mendahulukn gengsi dri pada bersifat seadanya "qona'ah"? Keinginan dan gengsi mmbuat hrga diri sbagian kita terusik. Mngapa kita bangga dgn klbihan kita, mengapa kita tersiksa dngn kekurangan kita. Seumur hidup kita tersiksa dengan kata2 orang "kasihan dia mah yah" kpd kita. Sebenarnya penghindaran dari kata2 itulah yng membuat kita memiliki rasa gengsi. Perasaan kita, tidak menerima jika direndhkan dan dikasihani orng.
Orng akan slalu mengejar gengsi, slalu kehausan untk dihormati dn dihargai. Gengsi mmang sulit dilenyapkan. Pdhl padi makin berisi smkn merunduk. Sekarang tanyalah pd hati nurani kita, msih perlukah rasa gengsi terus dijaga. Kita hrus bangga klu kita bnyk mmbantu tapi orang lain tdk tahu. Kita harus bahagia bila keinginan terus terjaga.
Ukuran kesuksesan bukan materi dn jabatan, ttpi ukurannya adalah rasa cukup ats apa yng kita usahakn dmi sebuah kebutuhan bukan keinginan. Ya Allah jauhkan kami dari nafsu serakah dan takabbur. Teguhkanlah kami dlm sifat qona'ah dan penuh syukur. ...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar