Pengajaran rekonstruksi sosial banyak dilaksanakan di daerah-daerah yang tergolong belum maju dan tingkat ekonominya juga belum tinggi. Pelaksanaan pengajan ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka. Sesuai dengan potensi yang ada dalam masyarakat, sekolah mempelajari potensi-potensi tersebut dengan bantuan biaya dari pemerintah. Di daerah pertanian umpamaya sekolah mengembangkan bidang pertanian dan peternakan, di daerah industri mengembangkan bidang-bidang industri.
Para rekonstruksi sosial berkembang karana keyakinannya pada kemampuan manusia untuk membangun dunia yang lebih baik. Juga penekanannya tentang peranan ilmu dalam memecahkan masalah-masalah sosial. Beberapa kritikus pendidikan menilai pandangan ini sukar diterapkan langsung dalam kurikulum pendidikan. Penyebabnya adalah interpretasi para ahli tentang perkembangan dan masalah-masalah sosial berbeda. Kemampuan warga untuk ikut serta dalam memecahkan masalah juga bervariasi.
Artikel Terkait Kurikulum dan Pembelajaran
- Proses Pelaksanaan Evaluasi
- Penggunaan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran
- Program Remidial dan Pengayaan
- Konsep Mastery Learning
- Bagaimana Mengelola KBM (bagian 1)
- KURIKULUM (Sebuah Telaah Teoritis)
- Pembiasaan Dalam Pola Penanaman Nilai
- Pendidikan Karakter Di Sekolah
- Model Pembelajaran Pribadi
- Kerja Kelompok (bagian 2)
- Kerja Kelompok (bagian 1)
- Prinsip Penggunaan Metode Pembelajaran
- Perbedaan Pendekatan, Model, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran
- Mewujudkan PAIKEM
- Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran