Selasa, 05 Januari 2010

Prinsip Pembelajaran Efektif

Dalam melaksanakan proses pembelajaran, seorang pendidik tentunya harus dapat mewujudkan suasana belajar yang efektif. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh seorang pendidik dalam mewujudkan proses pembelajaran yang ideal, antara lain : (1) Mengalami, melalui pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari akan lebih mengaktifkan indera dari pada hanya mendengarkan lisan seperti halnya berlatih manasik haji di halaman sekolah, siswa akan cepat menangkap materi tentang manasik haji dari pada diajarkan di kelas saja; (2) Interaksi, antara peserta didik dengan lingkungan sosialnya melalui diskusi, saling bertanya dan menjelaskan, jadi ada keakraban antar sesama teman; (3) Komunikasi, mengungkapan isi pikiran gagasan sendiri maupun mengomentari gagasan orang lain, akan mendorong peserta didik untuk membenahi gagasannya dan memantapkan pemahaman tentang apa yang sedang dipelajari. Guru harus siap memberikan tanggapan terhadap pendapat atau gagasan yang dikomunikasikan; (4) Refleksi, memikirkan ulang (refleksi) apa yang sedang dikerjakan atau dipikirkan, akan lebih memantapkan pemahaman. Dengan nasehat dari guru, dorongan dengan menekankan bahwa materi yang disampaikan adalah hal penting untuk diketahui; (5) Menumbuhkan keingintahuan, rasa ingin tahu dan imajinasi menghasilkan sikap peka, kritis, mandiri dan kreatif, dalam hal ini guru harus menggunakan metode yang dapat menggugah keingintahuan siswa dengan beberapa metode yang nanti dipaparkan pada bagian akhir buku ini; (6) Membangkitkan motivasi peserta didik, motivasi (haatstsah) dipengaruhi oleh keingintahuan dan keyakinan akan kemampuan diri, melalui antara lain : pemberian tugas, dan sekaligus menyakinkan kepada peserta didik bahwa mereka pasti bisa. Kemudian meyakinkan kepada mereka bahwa apapun tugas yang diberikan akan dinilai; (7) Memanfaatkan Pengalaman Awal peserta didik, peserta didik membangun pengalaman terhadap apa yang dipelajari, diwarnai oleh pengetahuan awal yang dimiliki. Guru harus berupaya untuk menggali pengalaman awal peserta didik sebelum memulai pembelajaran; (8) Menciptakan suasana yang gembira, suasana belajar sangat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran, peserta didik akan sulit membangun pemahaman dalam keadaan tertekan. Guru harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik; (9) Memberikan tugas yang menantang, pada prinsipnya semakin banyak waktu konsentrasi anak maka semakin baik hasil belajarnya, dan konsentrasi tersebut akan terjadi bila peserta didik mendapat tugas yang menantang; (10) Memberikan kesempatan belajar, belajar merupakan proses membangun pemahaman. Maka guru harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpikir pada saat memecahkan masalah, dan membangun gagasannya sendiri, (11) Belajar Untuk kebersamaan, perbedaan individu jangan sampaikan menciptakan manusia yang individualis, sehingga perlu dibangun kehidupan bersama melalui tugas-tugas yang memungkinkan peserta didik bekerja baik mandiri maupun kelompok; (12) Pengembangan Multi Kecerdasan, setiap peserta didik  dipastikan memiliki lebih dari satu kecerdasan, oleh karena itu harus dipicu dan dipacu kecerdasan yang dimiliki mereka sehingga potensi yang ada bisa dimaksimalkan dengan baik.
Seorang pendidik ketika dapat berpegang pada prinsip di atas ketika melaksanakan pembelajaran tentunya proses pembelajaran efektif akan dapat diwujudkan.

Artikel Terkait Kurikulum dan Pembelajaran

Komentar Postingan